Dibius Dulu, Karyawan Toko Pakaian Diperkosa
NGANJUK - Pemerkosaan dengan modus pembiusan dialami oleh IR (19)
salah satu karyawan toko pakaian di Kertosono Nganjuk warga desa Bukur
kecamatan Patianrowo Nganjuk.
Korban yang saat ini sedang menjalani pemeriksaan di unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Polres Nganjuk, Kamis (27/12/2012).
Menurut salah satu saksi warga sekitar lokasi toko pakaian, Fuad, warga tahu kalau ada kejadian perkosaan setelah korban digendong pemilik toko diantar ke polisi. "Mengetahui hal itu warga langsung datang ke toko melihat apa yang terjadi," kata Fuad, Kamis (27/12/2012).
Dari penjelasan teman korban penjaga toko pakaian, menurut Fuad, kalau temanya itu baru mengalami musibah dipukul orang hingga terluka di keningnya. "Hanya itu keterangan yang didapat warga sekitar lokasi toko," ucap Fuad.
Sedangkan PS Kasubag Humas Polres Nganjuk, AKP Bambang Sutikno menjelaskan, aksi pemerkosaan yang dialami karyawati toko pakaian di kota Kertosono berawal dari kedatangan dua orang laki-laki yang berlagak sebagai pembeli. Ketika didalam toko pakaian, seorang yang ngaku bernama Roni menawarkan buah durian. Tapi ditolak oleh korban karena memang tidak suka.
"Setelah tawaran beri buah durian ditolak, pelaku keluar dan kemudian kembali sambil bawa minuman mizone dan sate untuk ditawarkan pada korban," kata Bambang.
Dengan tawaran minuman Mizone yang diduga sudah dicampur obat bius dan sate, menurut Bambang, korban mau dan minum Mizone dua kali minum sebelum makan sate. Akan tetapi, belum sempat makan sate tiba-tiba korban merasa pusing dan pamit ke belakang untuk mandi. Setelah keluar kamar mandi korban yang mengenakan sarung akan masuk kamar untuk ganti pakaian.
"Saat akan mengunci pintu tiba-tiba seorang pelaku ikutan masuk kamar dan langsung memukul tengkuknya hingga korban pingsan tidak ingat apapun didalam kamar," ucap Bambang.
Ketika bangun, ungkap Bambang, korban sudah dalam keadaan setengah telanjang dengan kondisi perut dan kemaluanya sakit.
Dari situlah korban baru menyadari kalau menjadi korban perkosaan. Selanjutnya korban melapor ke Polsek Kertosono yang langsung melimpahkan kasus tersebut ke unit PPA Polres Nganjuk.
"Saat ini, dua pelaku pelaku perkosaan masih dalam pengejaran unit satreskrim," tandas Bambang.
Sementara Kapolsek Kertosono, AKP Edi Hariyadi membenarkan adanya laporan tersebut. Pihaknya sudah menyerahkan penanganan kasus perkosaan itu ke PPA Polres. "Jadi kami hanya membenarkan adanya laporan dugaan perkosaan salah satu toko pakaian tersebut," kata Edi.
Sumber : http://surabaya.tribunnews.com/2012/12/27/dibius-dulu-karyawan-toko-pakaian-diperkosa
Korban yang saat ini sedang menjalani pemeriksaan di unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Polres Nganjuk, Kamis (27/12/2012).
Menurut salah satu saksi warga sekitar lokasi toko pakaian, Fuad, warga tahu kalau ada kejadian perkosaan setelah korban digendong pemilik toko diantar ke polisi. "Mengetahui hal itu warga langsung datang ke toko melihat apa yang terjadi," kata Fuad, Kamis (27/12/2012).
Dari penjelasan teman korban penjaga toko pakaian, menurut Fuad, kalau temanya itu baru mengalami musibah dipukul orang hingga terluka di keningnya. "Hanya itu keterangan yang didapat warga sekitar lokasi toko," ucap Fuad.
Sedangkan PS Kasubag Humas Polres Nganjuk, AKP Bambang Sutikno menjelaskan, aksi pemerkosaan yang dialami karyawati toko pakaian di kota Kertosono berawal dari kedatangan dua orang laki-laki yang berlagak sebagai pembeli. Ketika didalam toko pakaian, seorang yang ngaku bernama Roni menawarkan buah durian. Tapi ditolak oleh korban karena memang tidak suka.
"Setelah tawaran beri buah durian ditolak, pelaku keluar dan kemudian kembali sambil bawa minuman mizone dan sate untuk ditawarkan pada korban," kata Bambang.
Dengan tawaran minuman Mizone yang diduga sudah dicampur obat bius dan sate, menurut Bambang, korban mau dan minum Mizone dua kali minum sebelum makan sate. Akan tetapi, belum sempat makan sate tiba-tiba korban merasa pusing dan pamit ke belakang untuk mandi. Setelah keluar kamar mandi korban yang mengenakan sarung akan masuk kamar untuk ganti pakaian.
"Saat akan mengunci pintu tiba-tiba seorang pelaku ikutan masuk kamar dan langsung memukul tengkuknya hingga korban pingsan tidak ingat apapun didalam kamar," ucap Bambang.
Ketika bangun, ungkap Bambang, korban sudah dalam keadaan setengah telanjang dengan kondisi perut dan kemaluanya sakit.
Dari situlah korban baru menyadari kalau menjadi korban perkosaan. Selanjutnya korban melapor ke Polsek Kertosono yang langsung melimpahkan kasus tersebut ke unit PPA Polres Nganjuk.
"Saat ini, dua pelaku pelaku perkosaan masih dalam pengejaran unit satreskrim," tandas Bambang.
Sementara Kapolsek Kertosono, AKP Edi Hariyadi membenarkan adanya laporan tersebut. Pihaknya sudah menyerahkan penanganan kasus perkosaan itu ke PPA Polres. "Jadi kami hanya membenarkan adanya laporan dugaan perkosaan salah satu toko pakaian tersebut," kata Edi.
Sumber : http://surabaya.tribunnews.com/2012/12/27/dibius-dulu-karyawan-toko-pakaian-diperkosa
Waaahhh..., Ngeri bangat ya Sob..., mudah2an tuhan menjaga kita dari segala kekejian...!
BalasHapus@Media Infoaamiin
BalasHapus